Powered By Blogger

Senin, 22 Februari 2010

Security Banking

Penting untuk menjaga uang yang susah payah kita dapatkan dan menaruhnya ketempat yang
aman. Apakah anda mengkhawatirkan keamanan online bank atau perbankan tradisional. Dalam
keaman bank kita harus mengetahui tentang fasilitas yang tersedia oleh bank yang kita akan gunakan seperti contohnya ATM

ATM adalah Anjungan Tunai Mandiri atau disebut juga Automatic Teller Machine
Yud%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml">Sementara ATM telah menambahkan beberapa kemudahan dalam hidup kita, beberapa resiko juga muncul. Penjahat ATM memberikan kesempatan lain untuk mendapatkan uang anda dan
anda harus mengambil langkah langkah untuk mengurangi resiko anda dalam pengambilan uang melalui ATM. Sebagian besar dari kita menghindari masalah dengan akal sehat tetapi anda harus secara berkala.

Kasus yang terjadi pembobolan ATM disejumalah Bank di Indonesia

Berawal dari kasus penjebolan mesin ATM BCA di bali. Nasabah tiba-rtiba kehilangan uang tanpa melakukan transaksi. Penjebolan mesin ATM atau skiming sebenarnya sudah lama terjadi tidak hanya di indonesia tetepi juga terjadi di seluruh dunia. Bank-Bank di seluruh dunia terus berusaha menanggulangi kejahatan seperti ini. Yang jelas sistem keamanan harus bisa melampaui kelihaian para kriminal. Menurut Yanuar Rizky pakar perbankan indonesia saat ini ada krisis kepercayaan nasabah dan bank-bank di indonesia seharusnya mulai memperbaiki sistem keamanannya.

Sistemik
Yanuar menjelasakan ada dua masalah inti yang mengawali banyaknya pembobolan bank semacam ini di Indinesia. Pertama adalah kurang diurusnya sistem perbankan. dengan adanya kejadian seperti inilah saatnya otoritas mengurus sistematik itu. Ini disebut sistematik real karena kalau bank saja tidak dipercaya masyarakat krisis akan berlanjut ke masalah krisis perbankan seperti yang ditakutkan sekarang ini. menurut Yanuar seharusnya sekarang sudah ada pernyataan dari pemerintah atau lembaga penjamin simpanan bahwa masyarakat harus tenang. Jika uang hilang karena pembobolan pasti akan dijamin dananya kembali.

Infarstruktur
Masalah kedua adalah dunia perbankan Indonesia harus memperkuat infrastrukturnya. Jika melihat
banyaknya kejadian seperti pembobolan ATM Yanuar menjelaskan perbankan Indonesia sebaiknya segera dilakukan audit sistem teknologi yang diterapkan seluruh perbankan. Kartu ATM yang ada saat ini masih belum cukup aman dari penggandaan kode rahasia. Jika ingin lebih aman seharusnya digunakan chip dalam kartu. Namun untuki menambahkan chip dalam kartu dibutuhkan dana yang besar karena harganya mahal. Namun jika bank-bank Indonesia lebih peduli keamanan nasabah dari pada biaya produksi kartudan strategis pemasaran luas maka seharusnya kartu ATM bisa dibuat dengan sistem pengamanan yang lebih memadai.

sumber dari www.rnw.nl